Cara Melihat Foto Yang Sudah Dihapus Permanen. Mungkin pernah terjadi pada kita, saat ingin melihat kembali foto yang sebelumnya dihapus, tapi ternyata tidak bisa ditemukan di galeri atau album foto kita. Padahal, foto tersebut sangat berarti bagi kita.

Nah, untuk mengatasi hal tersebut, Anda bisa mencoba mencari cara melihat foto yang sudah dihapus secara permanen. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan, baik dengan menggunakan aplikasi maupun tanpa aplikasi tambahan. Berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda coba.

Penghapusan foto permanen berarti menghapus foto dari sistem dengan cara yang tidak dapat diubah atau tidak dapat dipulihkan kembali. Penghapusan permanen dilakukan agar data atau informasi yang sensitif atau rahasia tidak dapat diakses oleh pihak yang tidak berwenang.

Namun, banyak pengguna yang menghapus foto secara permanen dan kemudian ingin mengembalikannya. Pada kenyataannya, penghapusan permanen dapat dilakukan dengan berbagai cara, tergantung pada perangkat atau platform yang digunakan.

Cara kerja penghapusan permanen pada dasarnya adalah dengan menghapus file dari sistem operasi atau server yang digunakan. Setiap file yang dihapus, baik itu foto atau dokumen, akan dihapus secara permanen dan tidak dapat diakses kembali, kecuali Anda melakukan langkah-langkah tertentu untuk mengembalikannya.

Ada beberapa cara untuk melakukan penghapusan permanen, seperti menghapus file dari tempat sampah, memformat perangkat, atau menggunakan perangkat lunak penghapusan permanen.

Namun, perlu diingat bahwa tidak semua cara penghapusan permanen dapat memastikan foto yang dihapus tidak dapat dipulihkan kembali. Oleh karena itu, sebaiknya lebih berhati-hati dalam menghapus foto penting yang memerlukan penghapusan permanen.

Memahami jenis-jenis penyimpanan foto dalam smartphone penting untuk memahami cara melihat foto yang sudah dihapus permanen. Ada beberapa jenis penyimpanan foto dalam smartphone, yaitu:

1. Memori internal: Memori internal adalah ruang penyimpanan internal yang tersedia pada smartphone. Biasanya memori internal tersedia dalam beberapa varian, seperti 16GB, 32GB, 64GB, 128GB, dan seterusnya. Semakin besar kapasitas memori internal, semakin banyak foto yang dapat disimpan. Namun, memori internal biasanya tidak dapat dilepas atau diganti, sehingga kapasitas penyimpanannya terbatas.
2. Kartu memori: Kartu memori adalah media penyimpanan eksternal yang dapat digunakan untuk menyimpan foto. Ada beberapa jenis kartu memori yang umum digunakan, seperti SD card, microSD card, dan CF card. Kapasitas penyimpanan kartu memori juga bervariasi, mulai dari beberapa GB hingga puluhan GB.
3. Cloud storage: Cloud storage adalah layanan penyimpanan data online yang dapat digunakan untuk menyimpan foto secara aman dan mudah diakses dari mana saja. Beberapa layanan cloud storage populer yang digunakan untuk menyimpan foto, antara lain Google Drive, Dropbox, dan iCloud.

Memahami jenis-jenis penyimpanan foto dalam smartphone akan membantu pengguna untuk memilih metode yang tepat untuk mencari foto yang sudah dihapus permanen.

Misalnya, jika foto yang dihapus disimpan di memori internal, maka pengguna dapat mencoba menggunakan aplikasi pemulihan data atau perangkat lunak PC untuk mengembalikan foto yang sudah dihapus. Namun, jika foto tersebut disimpan di kartu memori atau cloud storage, maka cara untuk mengakses foto tersebut mungkin berbeda.

Menggunakan aplikasi pemulihan foto adalah salah satu cara paling umum untuk melihat foto yang telah dihapus permanen dari perangkat Anda. Ada banyak aplikasi pemulihan foto yang tersedia di pasar yang dapat membantu Anda mendapatkan kembali foto yang hilang, tergantung pada jenis penyimpanan data yang digunakan oleh perangkat Anda.

Biasanya, aplikasi ini bekerja dengan memindai penyimpanan data di perangkat Anda untuk mencari file yang terhapus dan mengembalikannya ke dalam folder yang dapat diakses.

Namun, perlu diingat bahwa penggunaan aplikasi pemulihan foto memiliki risiko, seperti kehilangan data yang tidak dapat dikembalikan atau bahkan merusak perangkat Anda. Oleh karena itu, pastikan Anda memilih aplikasi yang terpercaya dan melakukan backup data secara teratur untuk menghindari kerugian data yang tidak perlu.

Dalam menggunakan aplikasi pemulihan foto, ada beberapa langkah umum yang perlu dilakukan, yaitu mengunduh dan menginstal aplikasi, memilih jenis penyimpanan data yang akan dipindai, memindai perangkat, memilih foto yang ingin dipulihkan, dan mengembalikan foto ke dalam folder yang diinginkan.

Namun, proses ini dapat berbeda-beda tergantung pada jenis aplikasi yang digunakan. Selain itu, perlu diingat bahwa tidak semua foto yang telah dihapus permanen dapat dipulihkan menggunakan aplikasi pemulihan foto. Jika file telah dihapus terlalu lama atau telah ditimpa dengan file lain, maka kemungkinan besar file tersebut tidak dapat dipulihkan.

Oleh karena itu, penting untuk mencoba memulihkan foto secepat mungkin setelah Anda menyadari bahwa foto tersebut telah terhapus.

Melihat kembali foto yang telah dihapus permanen dari Google Photos dapat menjadi tugas yang menantang, tetapi mungkin masih memungkinkan dengan beberapa langkah cara melihat foto yang sudah dihapus permanen tambahan.

Saat Anda menghapus foto dari Google Photos, foto tersebut awalnya akan berada di folder “Sampah” selama 60 hari sebelum benar-benar dihapus secara permanen. Jadi, jika waktu ini belum terlewat, Anda masih dapat mengembalikan foto-foto tersebut ke dalam galeri Anda.

Namun, jika waktu 60 hari telah berlalu, maka ada beberapa opsi lain yang dapat Anda coba untuk mengembalikan foto-foto tersebut. Pertama, coba periksa folder “Arsip” di aplikasi Google Photos. Ini adalah folder di mana foto-foto yang dihapus secara otomatis disimpan selama 30 hari sebelum dihapus permanen.

Jika Anda tidak menemukan foto Anda di folder “Arsip”, coba gunakan fitur “Pemulihan Data” dari Google Drive. Pemulihan Data memungkinkan Anda untuk memulihkan file atau folder yang telah dihapus dari akun Google Drive Anda. Ini termasuk file yang dihapus dari Google Photos, karena Google Drive dan Google Photos terhubung secara langsung.

Namun, jika semua usaha ini gagal, Anda dapat mencoba menggunakan aplikasi pemulihan foto pihak ketiga. Ada banyak aplikasi seperti DiskDigger, EaseUS MobiSaver, Recuva, dan lain-lain yang dapat membantu Anda memulihkan foto-foto yang telah dihapus dari ponsel Anda.

Pastikan untuk memilih aplikasi cara melihat foto yang sudah dihapus permanen yang terpercaya dan terkenal untuk menghindari kerusakan lebih lanjut pada perangkat Anda.

Memulihkan foto yang sudah dihapus secara permanen dari Google Drive memerlukan beberapa langkah yang berbeda. Pertama-tama, coba cek di folder Sampah (Trash) di Google Drive.

Jika foto masih tersimpan di sana, kamu dapat mengembalikannya dengan mudah. Namun, jika foto tidak ada di folder Sampah, kamu harus menggunakan fitur Pemulihan Data (Data Recovery) untuk memulihkan foto yang hilang.

Untuk menggunakan fitur Pemulihan Data, kamu perlu menginstal aplikasi Google Drive di komputer dan menggunakan komputer untuk melakukannya. Langkah pertama adalah membuka aplikasi Google Drive di komputer dan masuk ke akun Google kamu.

Setelah itu, klik pada menu “Trash” di sebelah kiri layar. Jika foto yang hilang masih ada di folder Sampah, kamu dapat mengembalikannya dengan mengklik kanan pada foto dan memilih opsi “Restore”.

Jika foto tidak ada di folder Sampah, kamu dapat mencoba fitur Pemulihan Data. Untuk melakukannya, klik pada tombol “Gear” di sudut kanan atas layar dan pilih opsi “Settings” dari menu drop-down.

Setelah itu, pilih opsi “Manage Apps” dan cari aplikasi Google Drive. Klik pada aplikasi Google Drive dan pilih opsi “Options”. Di sana, kamu akan melihat opsi “Pemulihan Data”. Klik pada opsi ini dan ikuti petunjuk untuk memulihkan foto yang hilang.

Namun, perlu diingat bahwa fitur Pemulihan Data hanya dapat memulihkan file yang dihapus dalam 25 hari terakhir. Jadi, jika foto yang hilang dihapus lebih dari 25 hari yang lalu, kemungkinan besar kamu tidak dapat memulihkannya.

Selain itu, fitur Pemulihan cara melihat foto yang sudah dihapus permanen Data mungkin tidak dapat memulihkan foto jika telah terhapus secara permanen dari server Google Drive. Oleh karena itu, sebaiknya selalu backup foto penting di tempat lain untuk menghindari kehilangan data yang berharga.

iCloud adalah layanan cloud computing dari Apple yang memungkinkan pengguna untuk menyimpan dan mengakses data dari berbagai perangkat. Jika Anda telah menghapus foto dari perangkat Anda yang terhubung ke iCloud, foto tersebut mungkin masih bisa dipulihkan. Namun, proses pemulihan foto dari iCloud memerlukan beberapa langkah tambahan.

Pertama, pastikan bahwa sinkronisasi iCloud diaktifkan di perangkat Anda. Jika tidak, foto yang dihapus mungkin tidak akan tersedia di iCloud. Jika sinkronisasi diaktifkan, coba lakukan langkah berikut:

1. Buka situs web iCloud di perangkat Anda dan masuk ke akun Anda.
2. Klik ikon Foto untuk membuka album foto Anda di iCloud.
3. Periksa apakah foto yang ingin Anda pulihkan masih ada di album foto. Jika ya, klik foto tersebut untuk membuka detailnya.
4. Di bagian kanan bawah layar, klik ikon unduhan (icon with arrow pointing downwards) untuk mendownload foto tersebut.

Jika foto yang ingin Anda pulihkan tidak ada di album foto di iCloud, coba cek apakah foto tersebut muncul di folder Trash (tempat sampah) di iCloud. Foto yang dihapus mungkin masih berada di folder Trash selama 30 hari sebelum benar-benar dihapus secara permanen.

Jika Anda tidak dapat menemukan foto yang dihapus baik di album foto cara melihat foto yang sudah dihapus permanen maupun di folder Trash, kemungkinan besar foto tersebut telah dihapus secara permanen dari iCloud dan tidak bisa dipulihkan lagi.

Namun, jika Anda telah membackup perangkat Anda di iCloud, Anda mungkin dapat memulihkan foto tersebut melalui proses restore perangkat. Jika Anda memiliki perangkat iOS, caranya adalah dengan mengatur ulang perangkat Anda dan memulihkan dari backup iCloud.

Jika Anda memiliki Mac, caranya adalah dengan masuk ke menu Apple > System Preferences > iCloud, lalu pilih opsi “Restore Files”. Namun, perlu diingat bahwa proses ini akan mengembalikan perangkat Anda ke keadaan sebelumnya, termasuk aplikasi, pengaturan, dan data lainnya, jadi pastikan untuk mem-backup data terbaru Anda sebelum melanjutkan proses restore.